
Setelah sekian lama break dikarenakan tugas dan kewajiban saya selaku mahasiswa yang tidak dapat saya tinggalkan dan karena minimnya waktu yang tersedia untuk menulis kembali di blog tercinta.
Ada begitu banyak kisah yang telah saya dapati dalam beberapa bulan terakhir ini selama sibuk dengan kuliah dan kehidupan nyata yang saya alami. ada banyak hal inspiratif dan juga hal yang membuat saya benar-benar depresi. ya walau memang agak lebai aja ngadepinnya. hehehe......
well ada pepatah yang mengatakan sesuatu yang diawali dengan baik maka akan berakhir dengan baik juga. insyaAllah :D
Sedikit pengalaman saya adalah dalam menjalin hubungan asmara sudah barang tentu kita akan melakukan apapun yang bisa membuat pasangan kita bangga dan membuktikan bahwa dia adalah orang yang benar-benar berarti dalam hidupmu. mengorbankan apa yang kamu punya dan mencurahkan segala yang kamu mampu untuk membuatnya merasa senang. Tentu hal itu yang akan dilakukan oleh para pria-pria yang masih keliru akan hakikat cinta yang seutuhnya.
Kita yang merasa bahwa cinta yang kita jalani akan membawa kita menuju gerbang kebahagiaan, yang pada saat ini secara psikologi mental kita belum lah memumpuni untuk menghadapi segudang masalah dan konflik yang pasti dan akan terjadi di kemudian hari.
Bukan saya mau sok suci ataupun sok bersih namun inilah realita yang sesungguhnya. kita lupa akan esensi cinta yang sesungguhnya. Kita berpendapat bahwa dengan "PACARAN" kita akan mampu meningkatkan mood kita dalam belajar, dalam meraih cita-cita dan dan melakukan hal-hal yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya. Namun sadarkah kita akan anggapan dan statement kita yang demikian ?
Ingatkah kita akan apa yang telah orang tua kita lakukan untuk kita ? Bila tidak ada mereka akan jadi apa kita sekarang ini ? tanpa apa yang mereka lakukan bagaimana kita masih bisa hidup sampai detik ini ? MasyaAllah, sungguh kita telah terbuai dan terlena akan dunia yang hanya senda gurau semata ini (Q.S. AL-Hadid:20) sementara akan ada kehidupan yang kekal abadi setelah kematian.
Sudah sepatutnya lah kita berbakti dan menjadikan orang tua kita sebagai sumber motivasi dan sumber semangat kita. Seterjal apapun jalan yang kita lalui selama kita memiliki niat yang kuat dan tujuan yang baik, InsyaAllah akan tercapai. Bila kedua orang tua kita telah ridha, maka apalagi yang akan menghalangi kita ? bukankah ridha-Nya Allah SWT ridhanya orang tua kita.
Mari kawan-kawan sekalian, kita perbaiki diri kita menuju arah yang lebih baik yang tidak hanya mengutamakan dunia tapi juga akhirat. Semoga kita tergolong kedalam orang-orang yang mendapatkan petunjuk dan rahmat dari Allah SWT. Aamiin Allahuma Aamiin.
Fastabikhul Khairat.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.